1. Faktor penyebab keberagaman di Indonesia
No. |
Faktor |
Keberagaman yang terjadi |
1. |
Letak strategis wilayah
Indonesia |
Kemajemukan ras, agama dan
bahasa. |
2. |
Kondisi negara kepulauan |
Perbedaan suku bangsa, bahasa,
budaya serta peranan laki-laki dan perempuan. |
3. |
Perbedaan kondisi alam |
Perbedaan bentuk rumah, mata
pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan. |
4. |
Keadaan transportasi dan
komunikasi |
Sarana transportasi dan
komunikasi akan membawa perbedaan dalam penerimaan informasi,
berita, dan proses berhubungan dengan masyarakat lain dengan jarak dan
kondisi alam tertentu. |
5. |
Penerimaan masyarakat terhadap
perubahan |
Adanya perbedaan antara
masyarakat yang mudah menerima budaya lain dengan masyarakat yang tetap
bertahan pada budaya sendiri. |
2. Keberagaman masyarakat Indonesia dapat dilihat
dari struktur masyarakatnya (keberagaman antargolongan). Struktur masyarakat Indonesia ditandai
dengan dua ciri atau dua titik pandang yaitu:
a. Secara
horizontal: ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan
perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat dan kedaerahan.
b. Secara vertikal: ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah (status sosial ekonomi).
3. Beberapa Ras di Indonesia (Berdasarkan ciri fisik dan garis keturunan)
Nama Ras |
Daerah Persebarannya |
Ras Malayan-Mongoloid |
Sumatra, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi. |
Ras Melanesoid |
Papua, Maluku, dan Nusa
Tenggara Timur |
Ras Asiatic Mongoloid |
Tioghoa, Jepang dan Korea |
Ras Kaukasoid |
India, Timur Tengah, Australia,
Eropa dan Amerika |
4. 4.
Keberagaman agama dan kepercayaan
a. Ajaran
agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India
b. Ajaran
agama Islam dibawa oleh bangsa Gujarat dan Parsi
c. Ajaran
agama Kristen dan Katolik dibawa oleh bangsa Eropa
d. Ajaran
agama Kong Hu Chu dibawa oleh Cina
5. Tarian daerah sebagai salah satu wujud kesenian
daerah
a. Tari Pendet dari Bali
b. Tari Jaipong dari Jawa Barat
c. Tari Piring dari Sumatra Barat
6. 6. Tujuan nasional bangsa Indonesia
tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea
keempat, yaitu sebagai berikut.
a. Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan
kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan
kehidupan bangsa.
d. Ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
7. Contoh kegiatan gotong royong di berbagai daerah
a. Manunggal
sakato di daerah Sumatra Barat
b. Sikaroban
di daerah Palembang
c. Gugur
gunung di daerah Jawa
d. Mapalus
di daerah Minahasa
e. Subak
di daerah Bali
8. Kerjasama dalam bidang kehidupan sosial politik
a. Landasan
kerjasama dalam bidang sosial politik adalah sila keempat Pancasila yang
berbunyi “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
b. Pangkal
tolak pelaksanaan kehidupan sosial politik yaitu gotong royong dan musyawarah
untuk mencapai mufakat.
9. Kerjasama dalam bidang kehidupan
ekonomi
a. Beberapa
contoh landasan kerjasama dalam bidang kehidupan ekonomi diantaranya pasal 33
ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan” dan pasal 23 A
yang menyatakan “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan
negara diatur dengan undang-undang”.
b. Wujud
badan usaha yang diharapkan dalam pasal 33 ayat 1 yaitu Koperasi
10. Kerjasama dalam
bidang kehidupan pertahanan dan keamanan
a. Landasan
kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan diantaranya pasal 30 ayat 1 UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Selain
itu pada pasal 27 ayat 3 yang menyatakan “Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
11. Kerjasama
antarumat beragama
a. Landasan
kerjasama antarumat beragama yaitu pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan
kepercayaannya itu.
12. Sikap yang harus
dihindari dalam mengembangkan sikap kerjasama yaitu:
a. Sikap
fanatic sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
b. Sikap
individualis, yaitu sifat yang lebih mendahulukan kepentingan sendiri.
c. Sikap
eksklusivisme, yaitu sikap selalu memisahkan diri dari kehidupan sosial di masyarakat.
d. Sikap
primordialisme, yaitu perasaan kesukuan yang berlebihan.
13. Istilah gotong
royong diberbagai daerah
No. |
Istilah Gotong
Royong |
Asal Daerah |
1. |
Manunggal sakato |
Sumatra Barat |
2. |
Sikaroban |
Palembang |
3. |
Gugur Gunung |
Jawa |
4. |
Mapalus |
Minahasa |
5. |
Subak |
Bali |
14. Arti penting
kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di Indonesia:
a.
Memperkuat persatuan dan kesatuan
b.
Mempererat persaudaraan dan kebersamaan
c.
Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan
d.
Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan
e.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja
15. Sikap etnosentrisme adalah sikap yang menganggap budaya daerahnya sebagai budaya yang tertinggi secara berlebihan dan budaya daerah lain dianggap lebih rendah
16. Situs Lokal adalah karya peninggalan zaman dahulu yang ada di daerah masing-masing. Sedangkan Tradisi Lokal adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada di dalam kehidupan masyarakat dan sifatnya turun-temurun.
0 Komentar