Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan
1. Kerjasama dalam Kehidupan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan lingkungan yang paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai, termasuk kerjasama. Dalam keluarga, setiap orang mempunyai kedudukan dan peran masing-masing. Misalnya Ayah adalah kepala keluarga, ia bertugas mencari nafkah. Selain itu Ayah juga adalah pemimpin keluarga yang bertugas mengarahkan semua anggota keluarga agar menjadi baik. Dalam menjalankan tugasnya, Ayah dibantu oleh Ibu. Ibu bertugas mengatur rumah dan menjaga serta mendidik anak-anak. Dalam mengatur rumah, tentu ibu tidak bekerja sendirian, melainkan dibantu oleh anggota keluarga lainnya. Anak-anak harus membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu, menyiram tanaman, dll.
2. Kerjasama dalam Kehidupan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dan berjalan karena adanya kerjasama semua pihak. Di sekolah kerjasama dilaksanakan didasarkan rasa saling membantu dan saling menyayangi. Mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, staf, komite sekolah, dan tentu saja peserta didik saling membantu dan menyayangi. Terkait dengan cara menumbuhkan semangat kerjasama di lingkungan sekolah, dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut.
a. Tentukan dan raih tujuan bersama. Semua sekolah memiliki visi dan misi. Sebagai tujuan bersama sebuah sekolah yang disusun dan ingin diraih oleh warga sekolah maka visi dan misi tersebut harus diketahui oleh seluruh warga sekolah.
b. 1. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah.
c. 2. Laksanakan aturan sekolah.
d. 3. Selalu bekerjasama dengan semua warga sekolah.
e. 4. Tidak membuat masalah
f. 5. Saling percaya.
g. 6. Saling menghargai dan memberikan penghargaan.
3. Kerjasama dalam Kehidupan Masyarakat
Bentuk-bentuk hubungan kerjasama dalam lingkungan masyarakat sangat beragam, yaitu diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Sekolah secara khusus juga dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat misalnya.
1. a. Program bakti sosial untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah /bencana.
2. b. Kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya peserta didik termasuk diantaranya pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI dengan melibat masyarakat.
Apabila dilaksanakan dengan baik, hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. Bagi sekolah sendiri, kegiatan tersebut dapat melatih para peserta didik untuk lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
4. Kerjasama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan membayar pajak.
b. b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur oleh pemerintah.
c. c. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari pemerintah.
Kerjasama merupakan cerminan kepribadian luhur bangsa Indonesia yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan ini menjadi modal yang kuat untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perhatikanlah dan cermati gambar di atas!
1. 1. Apa yang terjadi jika kegiatan di atas dilakukan oleh seseorang secara sendiri sendiri tanpa adanya kerjasama?
2. 2. Apa keuntungan yang didapatkan jika kegiatan di atas dilakukan dengan cara berkerjasama secara bersama-sama!
3. 3. Coba sebutkan apa saja pentingnya kerjasama dengan melihat gambar tersebut dalam kehidupan masyarakat!
hg 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Sikap Fanatik Sempit:
b. Sikap Individualis:
c. Sikap Eksklusivisme:
d. Sikap Promordialisme:
0 Komentar