1. Perjuangan Menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa muda dan semangatnya bergerak mendesak ”golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Kesepakatan pemuda di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, membulatkan tuntutan pemuda ”… bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat itu sendiri, tak dapat digantungkan kepada orang dan kerajaan lain. Jalan satu-satunya adalah memproklamasikan kemerdekaan oleh kekuatan bangsa Indonesia sendiri.” Tekad para pemuda tersebut akhirnya mendorong terjadinya peristiwaRengasdengklok.
Saat itu, suasana di Rengasdengklok menjadi tegang. Ir. Soekarno oleh golongan pemuda diminta agar memenuhi keinginan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri. Setelah berdebat panjang, desakan para pemuda akhirnya disanggupi oleh Ir. Soekarno yang akan segera memproklamasikan kemerdekaan, tetapi dilakukan di Jakarta.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta. Dengan mempertimbangkan berbagai tempat yang aman untuk membahas proklamasi, kemudian Ir. Soekarno dengan para penyusun teks proklamasi lainya menjadikan rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di kediaman LaksamanaMuda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1Jakarta, teks proklamasi dirumuskan.
Meskipun tidak mendapat persetujuan dari Jepang, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta segera merumuskan teks proklamasi dengan tulisan tangan sendiri. Kalimat pertama berbunyi ”Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”, kemudian diubah menjadi ”Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” yang berasal dari Achmad Subardjo.
Sumber: www.pendidikan.com
Kalimat kedua oleh Soekarno berbunyi ”Hal-hal yang mengenai pe- mindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Kedua kalimat itu kemudian digabung dan disempurnakan oleh Drs. Moh. Hatta sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang.
Ir. Soekarno kemudian meminta semua yang hadir menandatangani naskah proklamasi itu selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Namun, Sukarni, selaku salah satu pimpinan golongan pemuda, mengusulkan agar Soekarno-Hatta menandatangani atas nama bangsa Indonesia. Selanjutnya, Ir. Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah tersebut dengan beberapa perubahan yang telah disetujui. Ada tiga perubahan redaksi atas teks proklamasi, yaitu : a. kata tempoh diganti dengan kata tempo; b. wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia; dan c. cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta, hari 17, boelan 08, tahoen 05.
Selanjutnya, setelah diketik oleh Sayuti Melik, teks proklamasi ditanda- tangani oleh Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.Pada tanggal 17Agustus 1945, hari Jumat, pukul 10.00 WIB, didepan rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno dengan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi dengan disaksikan lebih kurang 1.000 orang.
Setelah teks proklamasi dibacakan, dikibarkanlah sang Saka Merah Putih oleh Suhud dan Latief Hendradiningrat dan secara spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya sehingga sampai sekarang setiap pengibaran bendera dalam upacara bendera selalu diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Berita proklamasi menyebar dengan cepat ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Berita kemerdekaan Indonesia disebarkan para pemuda dengan selebaran kertas ataupun tulisan tangan di berbagai tempat. Rakyat melakukan doa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.
Teks proklamasi disusun secara singkat dan hanya terdiri atas dua alinea. Kedalaman makna yang termuat dalam teks proklamasi menunjukkan kelebihan dan ketajaman pemikiran para pembuat naskah proklamasi waktu itu.
Alinea pertama teks proklamasi berbunyi, ”Kami bangsa Indonesia menyatakan denganini kemerdekaan Indonesia”. Hal itu mengandung makna bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia telah dinyatakan dan diumumkan kepada dunia. Alinea kedua berbunyi, ”Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.” bermaksud agar pemindahan kekuasaan pemerintahan harus dilaksanakan secara hati-hati dan penuh perhitungan agar tidak terjadi pertumpahan darah secara besar-besaran.
Proklamasi Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang dapat kita telaah dari berbagai aspek sebagai berikut.
a. Aspek Hukum
Proklamasi merupakan pernyataan keputusan politik tertinggi bangsa Indonesia untuk menghapuskan hukum kolonial dan diganti dengan hukum nasional, yaitu lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
b. Aspek Historis
Proklamasi merupakan titik akhir sejarah penjajahan di bumi Indonesia sekaligus menjadi titik awal Indonesia sebagai negara yang merdeka bebas dari penjajahan bangsa lain.
c. Aspek Sosiologis
Proklamasi menjadikan perubahan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka. Proklamasi memberikan rasa bebas dan merdeka dari belenggu penjajahan.
d. Aspek Kultural
Proklamasi membangun peradaban baru dari bangsa yang digolongkan pribumi (pada masapenjajahan Belanda) menjadi bangsa yangmengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat manusia yang sama.
e. Aspek Politis
Proklamasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat danmempunyai kedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
f. Aspek Spiritual
Kemerdekaan yang diperoleh merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang meridai perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terlepas dari doa seluruh rakyat Indonesia kepada Yang Maha Kuasa untuk segera terlepas dari penjajahan.
Berikut beberapa contoh perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan Indonesia
Perlawanan Rakyat Maluku:
A.Masa perjuangan :
Dimulai pada tanggal 16 mei sampai 16 desember 1817 dan dipimpin oleh Kapitan Pattimura
B.Perjuangan melawan:
VOC/Belanda
C.Ringkasan perjuangan:
-Belanda Kembali menduduki Maluku setelah kepergian Inggris
-Belanda melanggar undang-undang Traktak London I
-Belanda memonopoli Perdagangan dan pelayaran Holgi sehingga membuat marah rakyat maluku
-Rakyat Maluku menyerang Belanda di Benteng Duurstede dan berhasil memenangkan pertempuran dan Jendral Van Der Berg terbunuh dalam medan perang
-Belanda mendatangkan pasukan besar dari Batavia untuk membalaskan dendam dan menangkap Pattimura beserta teman-temanya
-Pattimura bersama kawan-kawanya tertangkap dan di eksekusi hukuman gantung di depan benteng Viktoria pada tanggal 16 Desember 1817.
Perlawanan Kaum Padri
A.Masa perjuangan:
Dimulai dari tahun 1821 sampai 1837 Dipimpin oleh Tuanku Nan Rao pada awal permulaan dan terakhir dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol
B.Perjuangan melawan:
VOC/Belanda
C.Ringkasan perjuangan:
-Perang ini dikenal sebagai perang Padri sebab awalnya merupakan peperangan antara Kaum Paderi dan kaum Adat
-Konflik sesama orang Sumbar ini di Manfaatkan oleh Belanda menggunakam politik adu domba sampai akhirnya mereka berperang lebih dari 10 tahun
-Belanda membangun Benteng Fort de Kock sebagai lambang kekuatanya di daerah tersebut
-Merasa di rugikan oleh Belanda Akhirnya kaum Adat beraatu dengan Kaum Padri
-Belanda mengeluarkan Plakat panjang(aturan) berisi 3 point yakni :
1. Tanam paksa san kerja rodi bagi rakyat Minangkabau
2. Kepala daerah atau Ulee balang akan di gaji
3. Belanda bertindak seolah sebagai pihak penengah
-Belanda mendatangkan Letkol Michiels yang di tugaskan khusus untuk menangkap Imam Bonjol
-Imam Bonjol berhasil Ditangkap setelah benteng pertahananya ditembus pasukan Belanda
-Imam Bonjol di asingkan ke Cianjur, Ambon, dan terakhir di Manado sampai wafat dan di makamkan di sana.
Perlawanan Pangeran Diponegoro
A.Masa perjuangan
Dimulai dari tahun 1825 sampai 1830 dipimpin oleh Pangeran Diponegoro
B.Perjuangan melawan
VOC/Belanda
C.Ringkasan perjuangan
-Diawali dengan persengketaan tanah dalam hal penetapan patok untuk pembangunan jalan oleh Belanda, yang ternyata melewati makam Leluruh sang Pangeran.
-Perang yang dilakukan secara bergerilya dan dibantu oleh Pangeran Ngabehi Joyokusumu, Pangeran Mangkubumi, dan dua orang panglimanya yakni Kyai Modjo dan Sentot Ali
-Satu persatu orang terdekat Pangeran Diponegoro di tangkap dan diasingkan.
-Kyai Modjo di tangkap dan di bawa ke Batavia sebelum di asingkan ke Minahasa Sulawesi Selatan.
-Sentot Menyerah dan akhirnya di kirim ke Perang Padri untuk membantu Belanda, namun ia berkhianat dan di tangkap kembali
-Pada tanggal 28 Maret 1830 sang pangeran dijebak san di tangkap
-Pangeran Diponegoro di bawa ke Semarang, Batavia, Manado dan Terakhir di asingkan ke Makassar sampai wafat dan dimakamkan di sana
Perlawanan Rakyat Sulawesi
A.Masa perjuangan
Dimulai pada tahun 1829 sampai 1907 dibawah pimpinan Sultan Hasanuddin
B.Perjuangan melawan:
VOC/Belanda
C.Ringkasan perjuangan:
-Diawali dengan penyerangan Sultan Hasanuddin terhadap VOC disebabkan monopolinya di pelayaran Hongi
-VOC dengan bantuan Aru Palaka menyerang Makassar
-Dalam pertempuran itu Sultan Hasanuddin kalah
-Sultan Hasanuddin menyerang Belanda karena VOC melakukan monopoli terhadap pelayaran Hongi
-VOC dibantu Aru Palaka menyerang Makassar
-Sultan Hasanuddin kalah dan dipaksa menansatangani Perjanjian Bongaya yang berisi bahwa Makassar resmi menjadi wilayah kekuasaan VOC dan memiliki hak penuh atas monopoli perdagangan.
Perlawanan Rakyat Kalimantan
A.Masa perjuangan
Dimulai pada tahun 1859 di pimpin oleh Pangeran Hidayat sampai 1905 yang dilanjutkan oleh Pangeran Antasari
B.Perjuangan melawan:
VOC/Belanda
C.Ringkasan Perjuangan:
-Rakyat Kalimantan melakukan perlawanan sebab Belanda mencampuri urusan Kerajaan Banjar
-Awalnya dipimpin Pangeran Hidayat Raja Banjar namun ia ditangkap dan di buang ke Cianjur
-Perjuangan di Lanjutkan oleh Pangeran Antasari dan posisi raja banjar di pegang beliau
-Perjuangan rakyat berhenti akibat Pangeran Antasari wafat dikarenakan sakit dan di makamkan di Banjarmasin
-Selepas wafatnya sang Pangeran, tidak ada lagi yang berani memimpin perjuangan melawan Belanda.
Perlawanan Rakyat Aceh
A.Masa perjuangan
Dimulai pada tahun 1873 sampai tahun 1904
B.Perjuangan melawan:
Belanda
C.Ringkasan perjuangan:
-Berawal dari penyerangan Belanda ke Aceh dan membakar masjid Baiturahman
-Para pejuang Aceh ngamuk, dan salah satunya adalah Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia
-Cut Nyak Dien bersama suaminya melakukan penyerangan dan Jendral J. Van Swieten gugur dalam perang.
-Tokoh Aceh bersatu dan membuat Belanda kesulitan dan hampir kalah.
-Belanda mengirimkan pasukan Marsose yang anggotanya kabanyakan orang Bugis dan lain-lain
-Marsose terkenal kejam dan mereka sepesialis menangasi perang Gerilya.
-Para pemimpin pasukan Aceh dapat di taklukan ada yang gugur dalam peperangan ada pula yang di tangkap dan di asingkan pulau Jawa
Perlawanan Rakyat Tanah Batak
A.Masa perjuangan
Dimulai pada tahun 1870 sampai 1907
B.Perjuangan melawan:
Belanda
C.Ringkasan Perjuangan:
-Berawal dari Belanda menyerang Tapanuli namun berhasil di gagalkan
-Belanda kembali menyerang tanah Batak yakni di daerah Silindung Humbang dan Tobe Hulbung
-Kemudian Intel Belanda memberikan info bahwa Sisingamangaraja bersekutu dengan Kerajaan Aceh
Kemudian mereka menyerang Sisingamangaraja
-Sisingamangaraja XI beranggapan bahwa Belanda menghancurkan tatanan Adat Batak dengan mendatangkan banyak misionaris atau penginjil
-Belansa menggempur habis tanah Pak pak yang menjadi pusat pertahanan Sisingamangaraja
-Dalam suasana pertempuran Sisingamangaraja XI tertembak dan gugur disana
Perlawanan Rakyat Bali
A.Masa perjuangan
Dari Tahun 1846 sampai tahun 1849
B.Perjuangan melawan :
Belanda
C.Ringkasan Perjuangan:
-Perang ini terjadi akibat Belanda menentang hukum adat di Bali yang disebut Hukum Tawan Karang
-Hukum Tawan Karang yakni kerajaan Bali berhak mengambil muatan kapal siapapun yang terdampar di pantai wilayahnya
-Dalam perang teesebut raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik
-Berbeda dengan daerah lain yang menggunakan strategi Gerilya, rakyat Bali menggunakan strategi perang Puputan
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT INI !
Ketentuan:
Kerjakan Tugas di Selembar Kertas/Kertas Folio, Tuliskan Identitas berupa Nama, Nomor Absen, dan Kelas.
PERJUANGAN MENUJU NKRI
1. Tuliskan teks Proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno!
2. Sebutkan perubahan redaksi dalam teks Proklamasi
3. Peristiwa Rengasdengklok:
a. Peristiwa Rengasdengklok adalah ....
b. Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada tanggal ....
c. Tujuan peristiwa Rengasdengklok adalah .....
4. Proklamasi Kemerdekaan:
a. Proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada tanggal ....
b. Jelaskan berbagai aspek yang terkandung dalam Proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Aspek Hukum: .....
Aspek Historis: ....
Aspek Sosiologis: ....
Aspek Kultural: ....
Aspek Politis: .....
Aspek Spiritual: ....
SELAMAT BELAJAR ...
0 Komentar