Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
    Keberagaman masyarakat Indonesia adalah aset kekayaan yang mempersatukan bangsa. Keberagaman bertujuan mewujudkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberagaman masyarakat Indonesia harus dapat dilestarikan dengan kesadaran pribadi dan tanpa paksaan dari siapapun. Harus dilakukan oleh segenap bangsa Indonesia tanpa memandang perbedaan ras, suku, golongan, agama dan status sosial. Dengan demikian saling menghormati budaya sangat perlu dikembangkan agar keberagaman dalam masyarakat menjadi aset kebudayaan yang mempersatukan. 
 Secara umum, ada 2 alasan kita perlu memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia: 

 1. Alasan pertama terkait aspek kewilayahan menjelaskan bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah merupakan negara kepulauan. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, menyebutkan pengertian negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Pasal 25 UUD NRI Tahun 1945 berbunyi “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang”. Kepulauan mengandung makna banyaknya pulau-pulau, sedangkan kenusantaraan menyangkut keseluruhan lingkup konektivitas perairan dan pendaratan antar pulau-pulau dalam kepulauan tersebut. Pembangunan harus ditempatkan dalam konteks satu kesatuan pulau yang saling terhubung satu sama lain. 

 2. Alasan kedua terkait kondisi wilayah dan aspek sosial budaya. Kondisi kewilayahan negara Indonesia sebagai negara kepulauan dapat menyebabkan terjadinya perpecahan bangsa (disintegrasi). Sejarah telah membuktikan bahwa pemerintah Indonesia pernah menghadapi persoalan adanya daerah yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu kondisi sosial budaya menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan. Kondisi sosial budaya ini menjadikan bangsa Indonesia menyimpan potensi terjadinya konflik. Kenyataan terjadinya konflik perlu menjadikan perhatian bagi semua komponen bahasa agar dapat tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. 

Atas dasar dua alasan tersebut, maka penting sekali memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia yang ditujukan untuk mengusahakan dan mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanpa kesadaran tersebut, bangsa Indonesia bisa saja terjerumus ke arah perpecahan. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Dampak positif dari keberagaman diantaranya: 

a. Terciptanya Sikap Saling Menghormati Keberagaman adalah kekayaan dan kekuatan Indonesia yang harus dijaga. Menjaga keberagaman dapat dilakukan dengan saling menghargai perbedaan yang ada.

 b. Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Setiap masayarakat dapat mengenal dan memperkenalkan keberagaman budaya sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. 

c. Terciptanya kesejahteraan Indonesia Dapat meningkatkan pendapatan negara melalui sektor pariwisata 

Sedangkan dampak negatif dari keberagaman diantaranya: 
a. Timbulnya Sikap Sukuisme Suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri 

b. Timbulnya Sikap Diskriminatif Tindakan membeda-bedakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat 

c. Rawan Terhadap Perpecahan Keberagaman masyarakat yang tidak disikapi bijaksana akan memupuk bibit konflik yang berujung perpecahan di dalam masyarakat. 

Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat, ras dan agama bangsa Indonesia tetap bersatu untuk mewujudkan cita-cita negara yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Keberagaman bukan merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia.

 Semboyan Bangsa Indonesia 

Semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit. Dalam Bahasa Jawa Kuno, secara harafiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu beragam satu itu.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ini terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika dapat diartikan berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini menjadi dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, Bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 Pasal 1 menjelaskan tiga bagian yang terdapat dalam lambang negara yaitu: 
1. Burung Garuda yang menengok dengan kepalanya lurus ke sebelah kanan 
2. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda 
3. Semboyan ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda